Pengambilan Sample dalam Rangka Deteksi Brucellosis

Untuk keperluan diagnosa terhadap brucellosis, organisme dapat diambil dari beberapa organ yang biasanya bergantung kepada gejala klinis yang timbul. Pada hewan, bagian placenta adalah bagian yang paling banyak terkena infeksi dan memiliki konsentrasi bakteri yang paling tinggi ; diikuti kemudian dengan nodus lympatikus dan susu ; dan darah jika pada manusia. Selanjutnya, organ lain yang mengandung konsentrasi organisme yang tinggi adalah isi perut, limpa dan paru-paru dari janin yang digugurkan, swab vagina, semen dan cairan arthritis atau hygroma dari hewan dewasa. Dari karkas hewan, jaringan yang memiliki potensi untuk kegiatan pembuatan kultur adalah Glandula mammae, nodus
limpatikus supramammary, illiaca medial dan illiaca internal, retropharyngeal, parotis dan prescapular, serta limpa. Semua spesimen harusr dikemas secara terpisah dan dengan segera dibawa ke laboratorium dengan menggunakan kontainer yang anti bocor. Untuk manusia, sampel darah untuk kultur merupakan material yang bersifat pilihan, namun spesimen harus diambil pada awal terjadinya penyakit. Sampel harus disimpan dalam kondisi beku sampai dengan digunakan untuk pembuatan kultur. Tidak ada sampel yang ideal untuk isolasi Brucella dari mamalia perairan, kecuali ditemui lesi spesifik pada jaringan. Namun demikian, organ yang direkomendasikan untuk dapat menemukan organisme Brucella adalah nodus lympatikus pada limpa, glandula mammae, mandibularis, lambung (gastrium), illiacus internal dan external, colorectal, testis dan darah.