Vaksinasi Kucing Pada Lingkungan Penampungan/Cattery

Tempat penampungan hewan adalah fasilitas yang memberikan prasarana bagi hewan yang menunggu untuk diadopsi, diselamatkan, atau diklaim kembali oleh pemiliknya. Pada umumnya, tempat penampungan memiliki karakteristik sumber populais awal yang bermacam-macam yang mayoritas tidak diketahui sejarah vaksinasinya, jumlah populasi yang tinggi, dan resiko penyakit infeksius yang tinggi. Terminologi ‘penampungan’ mencakup arti tempat-tempat suaka yang memiliki kuantitas populasi yang stabil, sampai dengan fasilitas untuk menerima pemasukan ratusan hewan dalam satu hari,
untuk m enyelamatkan dan untuk menyelamatkan dan menjadi tempat pemeliharaan yang merawat beberapa individu atau litters (saudara sekelahiran) pada waktu tertentu. Sama seperti strategi vaksinasi yang berbeda-beda pada setiap hewan kesayangan yang berbeda, tidak ada satu strategi yang dapat digunakan untuk semuanya dalam hal pemberian vaksin pada hewan-hewan di penampungan. Kemungkinan terhadap paparan dan infeksi yang berpotensi merugikan memerlukan kejelasan program vaksinasi.
Obat-obatan yang digunakan pada tempat penampungan berbeda dengan obat-obatan yang digunakan pada hewan rumahan dengan tujuan sebagai pelatihan terhadap lingkungan dimana pemberantasan penyakit menular tidak akan dicapai. Hal ini dimungkinkan, namun, untuk meminimalkan penyebaran infeksi pada populasi dengan densitas tinggi, potensi rsiko yang tinggi dan menjaga kesehatan dari hewan-hewan yang belum terinfeksi. Ketika keseluruhan tujuan adalah untuk menempatkan hewan peliharaan yang sehat ke rumah-rumah adopsi, waktu dan usaha yang didedikasikan untuk mengendalikan penyakit menular hanyalah satu dari banyak variabel lainnya dalam pengobatan pada tempat penampungan yang komplek dan dan memiliki kemiripan dengan peternakan. Rekomendasi yang diberikan disini mencoba untuk mengatasi masalah yang unik yang terjadi pada tempat penampungan karena mereka berhubungan dengan vaksinasi dan penanganan penyakit.
Pedoman dan rekomendasi vaksinasi pada tempat penampungan disajikan pada Tabel. 3 dan Tabel. 4. Jika dokumentasi vaksinasi hewan yang akan dimasukkan ke dalam tempat penampungan bersifat jelas, tidak ada alasan untuk melaksanakan vaksinasi ulangan dengan vaksi inti anjing, tapi vaksin inti kucing, khususnya FCV dan FHV, mungkin bernilai dalam meningkatkan kekebalan. Organisasi VGG membedakan antara tempat penampungan dengan kennel/cattery. Fasilitas berikutnya adalah fasilitas yang mungkin hanya hewan yang sudah mendapatkan vaksinasi yang lengkap saja yang boleh bergabung untuk sementara waktu (misalkan ketika pemilik sedang berlibur). Hal ini haruslah menjadi persyaratan masuk ke setiap fasilitas sehingga setiap individu anjing atau kucing sepenuhnya telah divaksinasi dengan menggunakan vaksin inti yang diberika nsesuai dengan pedoman yang dituliskan disini. Pada kondisi ini, penggunaan vaksin non-inti dalam melawan infeksi saluran pernafasan juga diperlukan. Organisasi VGG menyadari bahwa protokol vaksinasi pada beberapa negara bagi hewan yang akan masuk ke dalam kennel/cattery diformulasikan oleh otoritas lokal dan mugkin bertentangan dengan panduan ini (misalkan desakan untuk dilaksanakannya vaksinasi tahunan). Organisasi VGG mendesak otoritas tersebut untuk mempertimbangkan kembali rekomendasi-rekomendasi dengan menggunakan pemikiran ilmiah yang berdasarkan temuan-temuan terbaru.
*sumber : VGG