Kucing ; Kondisi Hormon pada Periode Kebuntingan

Tiga hormon yang penting selama kebuntingan adalah estradiol-17β, LH dan progesterone yang masing-masing disekresikan dalam kadar yang berbeda selama masa kebuntingan induk kucing.
Estrogen

Pada awal kebuntingan, kadar dari estradiol-17β dalam darah berfluktuasi sepanjang baseline, dan akan meningkat pada satu minggu sebelum partus. Kadar dari LH dalam darah juga berfluktuasi sepanjang baseline pada awal kebuntingan dan kadarnya akan semakin turun sampai waktu partus .


Progesteron

Kadar progesterone akan naik setelah terjadi ovulasi spontan atau ovulasi induksi dan akan selalu ada selama masa kebuntingan untuk menjaga kebuntingan. Sumber penghasil progesteron pada kucing berbeda-beda pada banyak penelitian. Pada salah satu penelitian menyebutkan bahwa induk kucing hamil yang diovariektomi pada usia kebuntingan 45-49 tidak terjadi kebuntingan, hal ini menunjukan bahwa ada penghasil progesterone di luar ovarium . Ini juga diperkuat dengan adanya enzim yang penting untuk produksi progesteron pada plasenta kucing, ini menunjukan bahwa plasenta fetus juga dapat sebagai penghasil progesteron selama kebuntingan. Pada penelitian lain ditunjukan bahwa induk kucing yang diovariektomi pada usia kebuntingan 30-45 hari terjadi penurunan kadar progesterone yang kemudian terjadi abortus, bagaimanapun juga kebuntingan dapat dijaga dengan memberikan suplemen progesterone pada induk kucing setelah diovariektomi . Prolaktin merupakan nama lain dari LTH. Penghambatan sekresi prolaktin dengan obat-obatan seperti cabergoline pada pertengahan kebuntingan akhir akan menyebabkan turunnya kadar progesteron dalam darah dari 80% sampai dengan 100% pada induk kucing yang diikuti dengan terjadinya abortus dan , hal ini menunjukan bahwa CL merupakan sumber utama penghasil progesteron selama kebuntingan kucing.

Progesteron dari manapun dihasilkan selama kebuntingan kadarnya berkisar antara 11-60 ng/ml pada awal kopulasi dan akan turun sampai kadar terendah pada saat partus. 


*pustaka ada pada penulis

artikel terkait :
  1. Gejala Klinis dan Langkah Menentukan Diagnosa Gejala Peritonitis
  2. Diare ; Penyebab dan Mekanismenya
  3. Radang Mulut (Stomatitis) pada Hewan  
  4. Urolithiasis / Kencing Batu pada Anjing dan Kucing 
  5. Gejala, Patogenesa dan Diagnosa Radang Ginjal (Nephritis) pada Hewan
  6. Enteritis pada Hewan 
  7. Radang Lambung Pada Anjing dan Kucing (Gastritis pada Hewan Kecil)
  8. Kucing : Faktor Penyebab Keguguran
  9. Kucing ; Abnormalitas Kebuntingan
  10. Kucing : Karakteristik Kebuntingan Normal